NPM : 28210593
Kelas : 4eb06
HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
1.
PengertianHarmonisasi
Harmonisasi merupakan proses untuk
meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian ) praktik akuntansi dengan seberapa
besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.
Harmonisasi dengan standarisasi memiliki
perbedaan yaitu standarisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan
sempit dan bahkan dalam penerapannya satu standar atau aturan tunggal dalam
segala situasi. Standarisasi tidak mengakomodasidan oleh karenanya lebih sukar
diimplementasikan secara internasional.
Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi:
a.
Standar
akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan).
b.
Pengungkapan
yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat
berharga dan pencatatan pada bursa efek dan
c.
Standar
audit
2. Pro dan Kontra terhadap Harmonisasi
standarakuntansi internasional
Keuntungan yang didapatkan dari hamirnisasi
internasional antara lain :
a.
Pasar modal
menjadi global dan seluruh investasi dapat bergerak diseluruh dunia tanpa
hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan
secara konsisten diseluruh dunia akan memperbaiki efisensi alokasi modal.
b.
Investor
dapat membuat keputusan invesatasi yang lebih baik, portopolioakan lebih
beragam dan risiko keuangan berkurang.
c.
Perusahaan-perusahaan
dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang erger dan
akuisi.
d.
Gagasan
terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam
mengembangkan standar global yang berkualitas tinggi.
Disamping memiliki beberapa keuntungan, standar
akuntansiini menuai kritik, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan
menimbulkan standar yang berlebihan. Perusahaan harus merspon terhadap susuanan
tekanan naional, sosial, politik, dan semakin dibuat untuk memnuhi ketentuan
internasional tambahan yang rumit dan berbiaya.
Arti rekonsiliasi dan pengakuan terhadap perbedaan
standar akuntansi.
Dua pendekatan lain yang mungkin diajukan untuk mengatasi
permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas:
a.
Rekonsiliasi
dan
b.
Pengakuan
bersama.
Melalui rekonsiliasi,
perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar
akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara
ukuran-ukuran akuntansi yang penting di negara asal dan di negara dimana
laporan keuangan dilaporkan.
Pengakuan bersama
terjadi apabila pihak rgulator diluar negara asal menerima laporan yang
didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
Identifikasi organisasi
internasional yang mendorong harmonisasi akuntansi.
Enam organisasi
telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan
dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional.
a.
Badan Standar
Akuntansi Internasional (IASB)
Merupakan
badan pembuat standar sector swasta yang independen yang didirikan pada tahun
1973 oleh organisasi di sembilan negar dan restrukturisasi pada tahun 2001.
b.
Komisi
Uni Erop (EU)
Tujuan
EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk mencapai tujuan
ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang
sangat besar unutk mencapai pasar tunggal.
c.
Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi
ini beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada lebih dari 100
negara.
d.
Federasi
Internasional Akuntansi (IFAC)
Merupakan
organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota 118 negara, yang
mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan.
e.
Kelompok
Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-Bangsa atas Standar
Internasional Akuntansi dan Pelaporan (ISAR)
f.
Kelompok
kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi kerja sama dan Pembangunan Ekonomi
(EOCD)
Merupakan
organisasi internasional negara-negara industri maju yang berorientasi ekonomi pasar.
Penerapan
Standar Internasional
Standar
Akuntansi internasional digunkan sebagai hasil dari:
a.
Perjanjian
internasional atau politis,
b.
Kepatuhan
secara sukarela, atau
c.
Keputusan
oleh badan pembuat standar akuntansi nasional.
d.
Usaha-usaha
standar internasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan
secara sukarela. Standar-standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada
orang-orang yang menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar
internasional dan standar nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi
ketika kedua standar tersebut berbed, standar nasional harus jadi
rujukanpertama (mempunyai keunggulan).
Beberapa peristiwa penting dalam sejarah
penentuan standar akuntansi internasional:
a.
1959,
Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntans indeenden Eropa yang utama,
mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.
b.
1961,
Groupe d’Etudes, yang terdiri dari akuntan profesional yang berpraktik,
didirikan di Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang uni Eropa
dalam masalh-masalah yang menyangkut akuntansi.
c.
1966,
kelompok studi internasional akuntan didirikan oleh institute professional di
Kanada,Inggris dan Amerika Serikat.
Sumber:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB (R. Luki Karunia. AK.MK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar