Jumat, 06 Juni 2014

BAB 7 :HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL


 Nama   : Yanih Supriyani
NPM   : 28210593
Kelas   : 4eb06

HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
1.      PengertianHarmonisasi
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian ) praktik akuntansi dengan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.
Harmonisasi dengan standarisasi memiliki perbedaan yaitu standarisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan bahkan dalam penerapannya satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi. Standarisasi tidak mengakomodasidan oleh karenanya lebih sukar diimplementasikan secara internasional.
Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi:
a.       Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan).
b.      Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek dan
c.       Standar audit
2.      Pro dan Kontra terhadap Harmonisasi standarakuntansi internasional
Keuntungan yang didapatkan dari hamirnisasi internasional antara lain :
a.       Pasar modal menjadi global dan seluruh investasi dapat bergerak diseluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten diseluruh dunia akan memperbaiki efisensi alokasi modal.
b.      Investor dapat membuat keputusan invesatasi yang lebih baik, portopolioakan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
c.       Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang erger dan akuisi.
d.      Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tinggi.
Disamping memiliki beberapa keuntungan, standar akuntansiini menuai kritik, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan standar yang berlebihan. Perusahaan harus merspon terhadap susuanan tekanan naional, sosial, politik, dan semakin dibuat untuk memnuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya.
Arti rekonsiliasi dan pengakuan terhadap perbedaan standar akuntansi.
Dua pendekatan lain yang mungkin diajukan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas:
a.       Rekonsiliasi dan
b.      Pengakuan bersama.
Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak rgulator diluar negara asal menerima laporan yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
Identifikasi organisasi internasional yang mendorong harmonisasi akuntansi.
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional.
a.       Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
Merupakan badan pembuat standar sector swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi di sembilan negar dan restrukturisasi pada tahun 2001.
b.      Komisi Uni Erop (EU)
Tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar unutk mencapai pasar tunggal.
c.       Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi ini beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada lebih dari 100 negara.
d.      Federasi Internasional Akuntansi (IFAC)
Merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan.
e.       Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-Bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (ISAR)
f.       Kelompok kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi kerja sama dan Pembangunan Ekonomi (EOCD)
Merupakan organisasi internasional negara-negara industri maju yang berorientasi ekonomi pasar.

Penerapan Standar Internasional
Standar Akuntansi internasional digunkan sebagai hasil dari:
a.       Perjanjian internasional atau politis,
b.      Kepatuhan secara sukarela, atau
c.       Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional.
d.      Usaha-usaha standar internasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan secara sukarela. Standar-standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada orang-orang yang menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar internasional dan standar nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi ketika kedua standar tersebut berbed, standar nasional harus jadi rujukanpertama (mempunyai keunggulan).
Beberapa peristiwa penting dalam sejarah penentuan standar akuntansi internasional:
a.       1959, Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntans indeenden Eropa yang utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.
b.      1961, Groupe d’Etudes, yang terdiri dari akuntan profesional yang berpraktik, didirikan di Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang uni Eropa dalam masalh-masalah yang menyangkut akuntansi.
c.       1966, kelompok studi internasional akuntan didirikan oleh institute professional di Kanada,Inggris dan Amerika Serikat.

Sumber: Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB (R. Luki Karunia. AK.MK)

           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar