Tema : Audit
Topik :
Pengaruh Independensi, Corporate Governance, dan Kualitas terhadap Integritas
Laporan Keuangan
BAB I Pendahuluan
I.1 Latar
Belakang
I.2 Rumusan
Masalah
I.3 Tujuan
Penelitian
BAB II Tinjauan Pustaka
II.1 Pengertian
Corporate Governance
II.2 Pengertian
Independensi
II.3 Pengertian
Kualitas Audit
II.4 Integritas
Laporan Keuangan
BAB III PEMBAHASAN
III.1 Hipotesa
BAB IV Penutup
III.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Kontribusi audit adalah menyajikan
akuntabilitas dan integritas laporan keuangan selama memberikan pendapat yang
independen. Berkembangnya profesi akuntan telah banyak diakui oleh berbagai
kalangan. Kebutuhan dunia usaha atau pemerintah dan masyarakat luas akan jasa
akuntan pemicu perkembangan tersebut. Akuntan publik dalam setiap penugasan
audit sering terjadi benturan–benturan yang dapat mempengaruhi independensi
dimana klien sebagai pemberi kerja berusaha untuk mengkondisikan agar laporan
keuangan yang dibuat mempunyai opini yang baik, sedangkan disisi lain akuntan
publik harus dapat menjalankan tugasnya secara professional yaitu auditor harus
dapat mempertahankan sikap independen dan obyektif. Kepercayaan yang besar dari
pemakai laporan keuangan audit dan jasa
lainnya yang diberikan oleh akuntan publik inilah yang akhirnya mengharuskan
akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya.
I.2
Rumusan Masalah
“Apakah laporan keuangan suatu entitas
atau organisasi menyajikan hasil operasi yang wajar dan apakah informasi
keuangan tersebut disajikan dalam bentuk yang sesuai dengan kriteria atau
aturan–aturan yang telah ditetapkan?”.
I.3 Tujuan
penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh independensi
akuntan publik, mekanisme corporate governance, dan kualitas audit terhadap
integritas laporan keuangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1
Corporate Governance
Corporate Governance merupakan salah
satu elemen kunci dalam meningkatkan efisiensi ekonomis, yang meliputi serangkaian
hubungan antara manajemen perusahaan, dewan komisaris, para pemegang saham, dan
stakeholders lainnya yang juga memberikan suatu struktur yang memfasilitasi
penentuan sasaran–sasaran dari suatu perusahaan, dan sebagai sarana untuk
menentukan teknik monitoring kinerja (Deni, Khomsiyah dan Rika, 2004).
II.2 Independensi
Auditor
Independensi berarti akuntan publik
tidak mudah dipengaruhi. Akuntan publik tidak dibenarkan memihak kepentingan
siapapun. Akuntan publik berkewajiban untuk jujur tidak hanya kepada manajemen
dan pemilik perusahaan, namun juga kepada kreditur dan pihak lain yang
meletakkan kepercayaan atas pekerjaan akuntan publik (Christiawan, 2002).
Independensi sangat penting bagi profesi
akuntan publik karena :
·
Merupakan dasar bagi akuntan publik
untuk merumuskan dan menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diperiksa.
Laporan keuangan yang telah diperiksa tersebut akan menambah kredibilitasnya
dan dapat diandalkan bagi pihak yang berkepentingan.
· Profesi akuntan publik merupakan profesi
yang memegang kepercayaan masyarakat. Kepercayaan masyarakat akan menurun jika
terdapat bukti bahwa independensi auditor ternyata berkurang dalam menilai
kewajaran laporan keuangan yang disajikan manajemen.
II.3 Kualitas
Audit
Kualitas audit sebagai suatu kemungkinan
(joint probability) dimana seorang auditor akan menemukan dan melaporkan
pelanggaran yang ada dalam sistem akuntansi kliennya. Kemungkinan dimana
auditor akan menemukan salah saji tergantung pada kemampuan teknikal auditor
sementara tindakan melaporkan salah saji tergantung pada independensi auditor
tersebut. Kualitas audit ini sangat penting karena kualitas audit yang tinggi
akan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya sebagai dasar
pengambilan keputusan (De Angelo, 1981 dalam Kusharyanti, 2003 : 25).
II.4 Integritas
Laporan Keuangan
Integritas laporan keuangan adalah
laporan keuangan yang menampilkan kondisi suatu perusahaan yang sebenarnya,
tanpa ada yang ditutup–tutupi atau disembunyikan.
BAB III
PEMBAHASAN
III.1 Hipotesis
Alat uji
hipotesa yang diasumsikan dalam karangan ilmiah ini memakai analisis uji
kebebasan “Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji
Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi”.
Adapun Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis
Alternatif (Ha) adalah sebagai berikut :
Hipotesis Nol (Ho1) : Independensi
auditor tidak mempengaruhi integritas
laporan keuangan
Hipotesis Alternatif 1 (Ha1) : Independensi auditor mempengaruhi
integritas laporan keuangan.
Hipotesis Nol (Ho2) : Komisaris
tidak mempengaruhi integritas laporan
keuangan
Hipotesis Alternatif 2 (Ha2) : Komisaris
mempengaruhi integritas laporan
keuangan.
Hipotesis Nol (Ho3) : Kualitas
Audit tidak mempengaruhi integritas
laporan keuangan
Hipotesis Alternatif 3 (Ha3) : Kualitas
Audit mempengaruhi integritas laporan
keuangan.
Hasil hipotesa ditentukan oleh :
χ2 hitung > χ2 tabel = Ho
Ditolak
χ2 hitung ≤ χ2 tabel = Ho
Diterima
Dalam karangan ilmiah ini diasumsikan
bahwa hasil untuk pengujian Chi Kuadrat untuk masing-masing variabel adalah
sebagai berikut :
- untuk Independensi auditor mempengaruhi integritas laporan keuangan. χ2 hitung > χ2 tabel dengan keputusan Ho ditolak
- untuk Komisaris mempengaruhi integritas laporan keuangan laporan keuangan. χ2 hitung > χ2 tabel dengan keputusan Ho ditolak
- untuk Kualitas Audit mempengaruhi integritas laporan keuangan laporan keuangan. χ2 hitung > χ2 tabel dengan keputusan Ho ditolak
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari karangan ilmiah mengenai “Pengaruh independensi, Corporate
Governance, dan Kualitas terhadap Integritas Laporan Keuangan” dapat diambil
hasil asusmsi hipotesis sebagai
berikut:
- Independensi auditor mempengaruhi integritas laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan dari uji statistik dimana besarnya nilai χ2 hitung lebih besar dari χ2 tabel.
- Komisaris mempengaruhi integritas laporan keuangan . Hal ini ditunjukkan dari uji statistik dimana besarnya nilai χ2 hitung lebih besar dari χ2 tabel.
- Kualitas Audit mempengaruhi integritas laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan dari besarnya nilai χ2 hitung lebih besar dari χ2 tabel.
Berdasarkan hasil asumsi hipotesis
diatas, maka dapat diambil simpulan bahwa:
Independensi
auditor ternyata memberi pengaruh yang
baik bagi integritas laporan keuangan.
Selain itu, komisaris dan kualitas
audit memberikan pengaruh yang baik bagi
integritas laporan keuangan. Jadi ketiga faktor tersebut secara bersamaan
ternyata sangat mempengaruhi integritas laporan keuangan suatu perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar