Jumat, 18 Januari 2013

Tugas Softskill 4 Bahasa Indonesia 2

Tema   :    Audit
Topik   : Pengaruh Independensi, Corporate Governance, dan Kualitas terhadap Integritas Laporan Keuangan

BAB I Pendahuluan
I.1        Latar Belakang
I.2        Rumusan Masalah
I.3        Tujuan Penelitian

BAB II Tinjauan Pustaka
II.1      Pengertian Corporate Governance
II.2      Pengertian Independensi
II.3      Pengertian Kualitas Audit
II.4      Integritas Laporan Keuangan

BAB III PEMBAHASAN
III.1     Hipotesa

BAB IV Penutup
III.1     Kesimpulan

Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
I.1        Latar Belakang
Kontribusi audit adalah menyajikan akuntabilitas dan integritas laporan keuangan selama memberikan pendapat yang independen. Berkembangnya profesi akuntan telah banyak diakui oleh berbagai kalangan. Kebutuhan dunia usaha atau pemerintah dan masyarakat luas akan jasa akuntan pemicu perkembangan tersebut. Akuntan publik dalam setiap penugasan audit sering terjadi benturan–benturan yang dapat mempengaruhi independensi dimana klien sebagai pemberi kerja berusaha untuk mengkondisikan agar laporan keuangan yang dibuat mempunyai opini yang baik, sedangkan disisi lain akuntan publik harus dapat menjalankan tugasnya secara professional yaitu auditor harus dapat mempertahankan sikap independen dan obyektif. Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan audit  dan jasa lainnya yang diberikan oleh akuntan publik inilah yang akhirnya mengharuskan akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya.

I.2        Rumusan Masalah
“Apakah laporan keuangan suatu entitas atau organisasi menyajikan hasil operasi yang wajar dan apakah informasi keuangan tersebut disajikan dalam bentuk yang sesuai dengan kriteria atau aturan–aturan yang telah ditetapkan?”.

I.3        Tujuan  penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh  independensi akuntan publik, mekanisme corporate governance, dan kualitas audit terhadap integritas laporan keuangan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1      Corporate Governance
Corporate Governance merupakan salah satu elemen kunci dalam meningkatkan efisiensi ekonomis, yang meliputi serangkaian hubungan antara manajemen perusahaan, dewan komisaris, para pemegang saham, dan stakeholders lainnya yang juga memberikan suatu struktur yang memfasilitasi penentuan sasaran–sasaran dari suatu perusahaan, dan sebagai sarana untuk menentukan teknik monitoring kinerja (Deni, Khomsiyah dan Rika, 2004).

II.2      Independensi Auditor
Independensi berarti akuntan publik tidak mudah dipengaruhi. Akuntan publik tidak dibenarkan memihak kepentingan siapapun. Akuntan publik berkewajiban untuk jujur tidak hanya kepada manajemen dan pemilik perusahaan, namun juga kepada kreditur dan pihak lain yang meletakkan kepercayaan atas pekerjaan akuntan publik (Christiawan, 2002).
Independensi sangat penting bagi profesi akuntan publik karena :
·         Merupakan dasar bagi akuntan publik untuk merumuskan dan menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diperiksa. Laporan keuangan yang telah diperiksa tersebut akan menambah kredibilitasnya dan dapat diandalkan bagi pihak yang berkepentingan.
·    Profesi akuntan publik merupakan profesi yang memegang kepercayaan masyarakat. Kepercayaan masyarakat akan menurun jika terdapat bukti bahwa independensi auditor ternyata berkurang dalam menilai kewajaran laporan keuangan yang disajikan manajemen.

II.3      Kualitas Audit
Kualitas audit sebagai suatu kemungkinan (joint probability) dimana seorang auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam sistem akuntansi kliennya. Kemungkinan dimana auditor akan menemukan salah saji tergantung pada kemampuan teknikal auditor sementara tindakan melaporkan salah saji tergantung pada independensi auditor tersebut. Kualitas audit ini sangat penting karena kualitas audit yang tinggi akan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan (De Angelo, 1981 dalam Kusharyanti, 2003 : 25).

II.4      Integritas Laporan Keuangan
Integritas laporan keuangan adalah laporan keuangan yang menampilkan kondisi suatu perusahaan yang sebenarnya, tanpa ada yang ditutup–tutupi atau disembunyikan. 


BAB III
PEMBAHASAN

III.1     Hipotesis
Alat uji hipotesa yang diasumsikan dalam karangan ilmiah ini memakai analisis uji kebebasan “Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi”. 
Adapun Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (Ha) adalah sebagai berikut :
Hipotesis Nol (Ho1)               :    Independensi auditor tidak mempengaruhi     integritas laporan keuangan
Hipotesis Alternatif 1 (Ha1)  : Independensi auditor mempengaruhi integritas  laporan keuangan.
Hipotesis Nol (Ho2)               :    Komisaris tidak mempengaruhi     integritas laporan keuangan
Hipotesis Alternatif 2 (Ha2)  :    Komisaris mempengaruhi integritas  laporan keuangan.
Hipotesis Nol (Ho3)               :    Kualitas Audit tidak mempengaruhi     integritas laporan keuangan
Hipotesis Alternatif 3 (Ha3)  :    Kualitas Audit mempengaruhi integritas  laporan keuangan.

Hasil hipotesa ditentukan oleh :
    χ2  hitung > χ2 tabel = Ho Ditolak
    χ2  hitung ≤ χ2 tabel = Ho Diterima

    Dalam karangan ilmiah ini diasumsikan bahwa hasil untuk pengujian Chi Kuadrat untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut :
  •   untuk Independensi auditor mempengaruhi integritas  laporan keuangan. χ2  hitung > χ2 tabel dengan keputusan Ho ditolak
  • untuk Komisaris mempengaruhi integritas  laporan keuangan  laporan keuangan. χ2  hitung > χ2 tabel dengan keputusan Ho ditolak
  •  untuk Kualitas Audit mempengaruhi integritas  laporan keuangan  laporan keuangan. χ2  hitung > χ2 tabel dengan keputusan Ho ditolak


BAB IV
PENUTUP
IV.1     Kesimpulan
    Dari karangan ilmiah mengenai “Pengaruh independensi, Corporate Governance, dan Kualitas terhadap Integritas Laporan Keuangan” dapat diambil hasil asusmsi hipotesis sebagai berikut: 
  •  Independensi auditor mempengaruhi integritas  laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan dari uji statistik dimana besarnya nilai χ2  hitung lebih besar dari χ2 tabel.
  • Komisaris mempengaruhi integritas  laporan keuangan . Hal ini ditunjukkan dari uji statistik dimana besarnya nilai χ2  hitung lebih besar dari χ2 tabel.
  •  Kualitas Audit mempengaruhi integritas  laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan dari besarnya nilai χ2  hitung lebih besar dari χ2 tabel.

Berdasarkan hasil asumsi hipotesis diatas, maka dapat diambil simpulan bahwa:
Independensi auditor  ternyata memberi pengaruh yang baik bagi integritas  laporan keuangan. Selain itu,  komisaris dan kualitas audit  memberikan pengaruh yang baik bagi integritas  laporan keuangan. Jadi ketiga faktor tersebut secara bersamaan ternyata sangat mempengaruhi integritas laporan keuangan suatu perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA





/









Tidak ada komentar:

Posting Komentar